Momentum Kelahiran Pancasila, apa yang perlu dirayakan?



gambar pahlawan, monumen memperingati Pancasila
gambar pahlawan, monumen memperingati Pancasila
umber Foto: Fixabay


Bertepan dengan hari ini, Pancasila telah berumur 75 tahun. Waktu yang belia untuk sebuah deklarasinya  bangsa. Tercatat pada 01 Juni tahun 1945, perispan kemerdekaan Indonesia yang diselenggarai oleh panitia Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan  Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dimana dinamika pembentukan konsep dasar kenegaraan bergejolak dikalangan para tokoh bangsa, Sebut saja golongan  Islam nasionalis dan Islam sekuler yang diplopori anatara Muh. Natsir dan Soekarno. Namun gejolak perseteruan dan padangan dua kubu tersebut, terciptalah 5 nilai dasar yang disebut Pancasila.

Jika kita membaca sejarah 75 tahun kemerdekaan Indonesia. lahirnya Pancasila banyak mengalami pertumpahan darah yang tidak sedikit. Konflik antar suku, golongan dan agama masih menhiasi problem sosial hingga saat ini.
Pancasila yang luhur dengan konsep sila dasar dan karakter bangsa kita mengalami keterasingan atas realitas sejarah hingga  reformasi pergolakan itu masih belum berakhir dan hanya timbul problem-problem baru yang lebih rapih dan terorganisir. 

Reformasi atas tuntutan supremasi hukum, otonomi daerah, kebabasan pers hingga Kolusi Korupsi dan Nepotisme masih menjadi agenda dan musuh kita bersama hari ini. Hanya saja rupa dan wajah yag berbeda. lantas apa yang kita perlu rayakan, kemenagan pancasila?

Jika kita melihat dengan mata yang lebih dekat, ketimpangan kekayaan yang serta sumber daya alam yang semakin terkuras ditopang oleh birokrasi pemerintahan yang semakin lucu. Ada baiknya momentum lahirnya pancasila bukan sebagai ajang membangkitkan sejarah tanpa mengetahui bahwa negeri kita telah hilang dari nila-nilai Pancasila itu sendiri.Refleksi Pancasila yang ramai hanya pada permukaan dan didinding tagar dunia maya. Sedang konflik masih menjadi sahabat bahkan realitas disemua sektor kehidupan. Kemiskinan dan ketimpangan yang menjadi jurang pemisah dan orientas kapitalisme bahkan telah merubah orintasi peradaban manusia baik dalam sektor pemerintahan maupun individu manusia.

Orintasi bangsa kita telah berubah dari apa yang dicita-citakan. UU disahkanya Minerba adalah contoh kecil dari kiblat orinetasi Pemerintahan kita. kepentingan bisnis dan orintasi kekayaan individu menjadi sumber dari kekalahan kita. Di tubuh pemerintah demokrasi begitu murah, jual beli jabatan, korupsi dan ketidakadilan membudaya disemua lini sektor kehidupan. Apa gerangan nilai pancasila yang begitu mulia lantas diobral atas nama ego pribadi penguasa. Keterlibatan nilai-niali luhur Pancasila atas keadilan harus memasuki setiap amanat UU bukan untuk kepentingan penguasa, RUU Omnibus Law adalah bentuk dari kesewenagan Pemerintah yang tidak memenuhi rasa keadilan di tengah kita. 

Momentum Pancasila hari ini. kita hendaknya membaca situsi lingkungan kita dengan kaca mata terdekat dilingkungan keluarga dan desa. Dari hasil membaca situasi demikian setidaknya kita mampu memberikan solusi. sedikit tidaknya kita sadar akan keberadaan diri kita.

Sumber foto: Pinterest

Post a Comment

أحدث أقدم