Filosofi Tuhan dibalik Harapan dan Doa

Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengukap tabir rahasia tuhan, karna keterbatasan indra yang hanya menagkap ruang. Masa depan manusia tentang kesuksesan yang ingin diraihnya tak selamanya berjalan dengan apa yang dicita- citakanya. Ketidak harapa ingin dengan apa yang diinginkan biasanya berakhir kepada kekecewaan. Sebesar apaun jiwa manusia pastilah ada rasa kecewa dalam hidupnya. Karna kecewa merupakan naluri dari sifat manusia. namun orang yang berjiwa besar akan menyulap rasa kekecewaanya menjadi sebuah duri kehidupa yang tidak mau harus diterimanya. Bukan merenung meratapi nasib. Seolah hidup dunia akan terus berada diatas koridor kehendaknya.

Ketika tuhan mendatangkan hujan dan petir yang menyambar dengan seramnya awan hitam terasa tak bersahabat dengn alam. namun dibalik petir dan hujan lebat yang melanda. Terkadang tuhan pun menghadiran pelangi yang begitu indah setelahnya. Boleh jadi dalam kehidupan insan manusia. dari sekian harapan dan cobaan yang pupus ada pelangi indah yang akan menyapanya, ada cerita keindahan yang disungguhkan dibalik mendungnya harapan dan sambaran cobaan yang menggelegar. Ketidak sadaran manusia akan hal tersebut mengalami dua kondisi. Mengutuk petir dan hujan yang menyambar dan bersabar hingga menunggu indah pelangi itu datang.  Begitulah tuhan memberikan keindahan pada setiap manusia, jika apa yang disungguhkan tanpa adanya penderitaan. Seperti hujan dan petir. Maka manusia tidak akan mampu mengambil pembelajaran dari setiap kehidupan. lalu dimana letak akal manusia apabila tak mampu belajar bahwa dibalik keindahan harus ada sosok penghalang. Dibalik kesetiaan ada jarak yang menghadang. Begitulah halnya dengan emas dan mutiara berada didasar tanah dan laut yang  mahal dan berharga. Akal manusia menjadi barang yang teramat mahal dan berharga jika digunakan sebagai landasan untuk selalu berdoa dan bersyukur. menghadirkaNya atau menyalahkan KehendakNya.
            Dalam kehidupan yang mengalir hingga kini, manusia pasti pernah mengalami keadaan dimana sesuatu yang dahulunya menjadi impian harus pupus dengan kenyataan yang tak sesuai, namun sekarang menuai menjadi ke syukuran yang terhingga. Cerita dibalik kesuksesan seseorang, tidak selamnya selaras dengan impianya. Banyak cerita dibalik kesuksesan seorang direktur meaupun pengusaha mempunyai cerita menarik yang menjadi bumbu penyedap rasa dari cerita keberhasilanya. Rupanya peran tuhan disini lah memilah milih meletakan bumbu rasa itu kepada hidanganya. Seorang mahasiswa harus lontang lantung mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar atau titlenya, namun tuhan pun berkehendak lain dengan meletakanya di bidang yang tak sesuai denganya, namun berujung kepada keberhasilanya dan kesyukuran. Boleh jadi kecintaanmu kepada sesuatu tidak baik bagimu, dan boleh jadi apa yang kau tidak sukai berjung baik bagimu. Istilah ini yang menjadi landasan belajar dalam menerima keindahan yang sering kali tak harus sesuai dengan harapan. Layaknya pelangi yang indah harus tau diri dibalik indahnya, harus terlebih dulu menghadirkan petir dan hujan.
            Doa menjadi salah satu senjata umat muslim, dengan meminta dan berikhtiar kepadanya menghadirkan secercah harapan bagi hambanya yang meminta. kedekatan dan kenyaman ketika berdoa menjadi cara tuhan ingin mendekap hambanya. Namun lain lagi dengan doa yang tak terkabulkan. Tuhan mempunyai maksud yang tak kalah dari sekedar keinginan hambanya. Dibalik upaya dan doa, tuhan sudah menyusun strategi untuk dirinya. yang kemudian seorang hamba perlu sadar  jika kesuksesan hari ini yang dialami adalah scenario diabalik layar tuhan. Ketika doa dan harapan tak terkabulkan di dunia, percayalah masih jauh tuhan telah menyimpan doa di arshNya yang kemudian kapan pun akan diturunkaNya. Boleh jadi di dunia lebih- lebih di khirat kelak. ketika lantunan dan harapan doa tersampaikan dengn lidah , allah tak tinggal diam, meyeru malaikatnya mencatat dengan segala keperluan yang kemudain tuhan tinggal memilah milih apa yang terbaik baginya. Bagaiman allah tinggal diam, yang ketika hambanya menjemput kehadirnaya , bahkan allahpun lari mengejar hambanya ketika hambanya berjalan bahkan mendekapnya, seraya  berkata “ aku menegetahui apa yang kamu tidak ketahui” . kasih sayangnya tak harus terungkap oleh kata kata, dengan mengahdirkan keindahan alam dan matahari yang selalu bersinar, tuhanpun tak akan menuntut untuk meminta hambanya untuk selalu bersyukur kepadanya. Janji allah dalam al quran sudah sering kita dengar “ mintnlah kepadaku pastilah akan ku kabulkan”. Jelas dan gembleng tuhan telah mendeklarasikan seruanya, tinggal manusia yang berkehendak, berharap akan darinya atau berlaku sombong kepadaNya.
            Jika harapan yang tak sesuai kehendak hambanya, bukan berti tuhan mimilih kasih dengan mahluk selainya, bahkan barangkali tuhan melibihi kasih sayang kepada selain hambanya. seperti halnya Seorang pengamen  akan menyuguhkan lagunya sebaik mungkin, semaikin merdu dan indahnya suara seorang pengamen, sang pemberi akan menikmati dan mengahyati latunan lagu merdunya nya, tidak hendak serta merta  langsung memberinya. Begitulah kasih tuhan jika seseorang memohon dan meminta dengan rasa kesabranya, barangkali tuhan medakapnya dan tersenyum menunda pemberianya. Membiarkan dekapanya berlama- lama hingga tuhanpun ahirnya memberinya. Bukankah jika ketidak merduan suara pengamen, seorang yang mendengarkanya lantas tak sabar memberinya, tanpa menikmtinya dan menghayati lagunya. Mungkinkah tuhan demikian ? 

Post a Comment

أحدث أقدم