Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengukap
tabir rahasia tuhan, karna keterbatasan indra yang hanya menagkap ruang. Masa depan
manusia tentang kesuksesan yang ingin diraihnya tak selamanya berjalan dengan
apa yang dicita- citakanya. Ketidak harapa ingin dengan apa yang diinginkan biasanya
berakhir kepada kekecewaan. Sebesar apaun jiwa manusia pastilah ada rasa kecewa
dalam hidupnya. Karna kecewa merupakan naluri dari sifat manusia. namun orang
yang berjiwa besar akan menyulap rasa kekecewaanya menjadi sebuah duri kehidupa
yang tidak mau harus diterimanya. Bukan merenung meratapi nasib. Seolah hidup
dunia akan terus berada diatas koridor kehendaknya.
Ketika
tuhan mendatangkan hujan dan petir yang menyambar dengan seramnya awan hitam
terasa tak bersahabat dengn alam. namun dibalik petir dan hujan lebat yang
melanda. Terkadang tuhan pun menghadiran pelangi yang begitu indah setelahnya. Boleh
jadi dalam kehidupan insan manusia. dari sekian harapan dan cobaan yang pupus
ada pelangi indah yang akan menyapanya, ada cerita keindahan yang disungguhkan
dibalik mendungnya harapan dan sambaran cobaan yang menggelegar. Ketidak sadaran
manusia akan hal tersebut mengalami dua kondisi. Mengutuk petir dan hujan yang
menyambar dan bersabar hingga menunggu indah pelangi itu datang. Begitulah tuhan memberikan keindahan pada
setiap manusia, jika apa yang disungguhkan tanpa adanya penderitaan. Seperti hujan
dan petir. Maka manusia tidak akan mampu mengambil pembelajaran dari setiap
kehidupan. lalu dimana letak akal manusia apabila tak mampu belajar bahwa dibalik keindahan harus ada
sosok penghalang. Dibalik kesetiaan ada jarak yang menghadang. Begitulah halnya
dengan emas dan mutiara berada didasar tanah dan laut yang mahal dan berharga. Akal manusia
menjadi barang yang teramat mahal dan berharga jika digunakan sebagai landasan untuk selalu berdoa dan bersyukur. menghadirkaNya atau menyalahkan
KehendakNya.
Dalam
kehidupan yang mengalir hingga kini, manusia pasti pernah mengalami keadaan
dimana sesuatu yang dahulunya menjadi impian harus pupus dengan kenyataan yang
tak sesuai, namun sekarang menuai menjadi ke syukuran yang terhingga. Cerita dibalik
kesuksesan seseorang, tidak selamnya selaras dengan impianya. Banyak cerita
dibalik kesuksesan seorang direktur meaupun pengusaha mempunyai cerita menarik
yang menjadi bumbu penyedap rasa dari cerita keberhasilanya. Rupanya peran
tuhan disini lah memilah milih meletakan bumbu rasa itu kepada hidanganya. Seorang
mahasiswa harus lontang lantung mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar atau
titlenya, namun tuhan pun berkehendak lain dengan meletakanya di bidang yang
tak sesuai denganya, namun berujung kepada keberhasilanya dan kesyukuran. Boleh
jadi kecintaanmu kepada sesuatu tidak baik bagimu, dan boleh jadi apa yang kau
tidak sukai berjung baik bagimu. Istilah ini yang menjadi landasan belajar
dalam menerima keindahan yang sering kali tak harus sesuai dengan harapan. Layaknya
pelangi yang indah harus tau diri dibalik indahnya, harus terlebih dulu
menghadirkan petir dan hujan.
Doa
menjadi salah satu senjata umat muslim, dengan meminta dan berikhtiar kepadanya
menghadirkan secercah harapan bagi hambanya yang meminta. kedekatan dan
kenyaman ketika berdoa menjadi cara tuhan ingin mendekap hambanya. Namun lain lagi
dengan doa yang tak terkabulkan. Tuhan mempunyai maksud yang tak kalah dari
sekedar keinginan hambanya. Dibalik upaya dan doa, tuhan sudah menyusun
strategi untuk dirinya. yang kemudian seorang hamba perlu sadar jika kesuksesan hari ini yang dialami adalah scenario
diabalik layar tuhan. Ketika doa dan harapan tak terkabulkan di dunia,
percayalah masih jauh tuhan telah menyimpan doa di arshNya yang kemudian kapan pun akan diturunkaNya. Boleh jadi di
dunia lebih- lebih di khirat kelak. ketika lantunan dan harapan doa
tersampaikan dengn lidah , allah tak tinggal diam, meyeru malaikatnya mencatat
dengan segala keperluan yang kemudain tuhan tinggal memilah milih apa yang
terbaik baginya. Bagaiman allah tinggal diam, yang ketika hambanya menjemput
kehadirnaya , bahkan allahpun lari mengejar hambanya ketika hambanya berjalan
bahkan mendekapnya, seraya berkata “ aku menegetahui apa yang kamu tidak ketahui”
. kasih sayangnya tak harus terungkap oleh kata kata, dengan mengahdirkan
keindahan alam dan matahari yang selalu bersinar, tuhanpun tak akan menuntut
untuk meminta hambanya untuk selalu bersyukur kepadanya. Janji allah dalam al
quran sudah sering kita dengar “ mintnlah
kepadaku pastilah akan ku kabulkan”. Jelas dan gembleng tuhan telah
mendeklarasikan seruanya, tinggal manusia yang berkehendak, berharap akan darinya
atau berlaku sombong kepadaNya.
Jika
harapan yang tak sesuai kehendak hambanya, bukan berti tuhan mimilih kasih
dengan mahluk selainya, bahkan barangkali tuhan melibihi kasih sayang kepada
selain hambanya. seperti halnya Seorang pengamen akan menyuguhkan lagunya sebaik mungkin,
semaikin merdu dan indahnya suara seorang pengamen, sang pemberi akan menikmati
dan mengahyati latunan lagu merdunya nya, tidak hendak serta merta langsung memberinya. Begitulah kasih tuhan
jika seseorang memohon dan meminta dengan rasa kesabranya, barangkali tuhan
medakapnya dan tersenyum menunda pemberianya. Membiarkan dekapanya berlama-
lama hingga tuhanpun ahirnya memberinya. Bukankah jika ketidak merduan suara
pengamen, seorang yang mendengarkanya lantas tak sabar memberinya, tanpa
menikmtinya dan menghayati lagunya. Mungkinkah tuhan demikian ?
Posting Komentar